Belum terlalu larut saat kulewati
jalanan ibukota. Taburan bintang semakin memperindah suasana malam. Berkeliling
bebas menikmati dinginnya semilir angin. Setidaknya sebelum masa lajangku usai.
Semakin dekat waktu itu, semakin cepat detak jantungku. Entah bagaimana nanti,
esok, lusa, dan waktu-waktu selanjutnya. Dan hari itu telah tiba. Kini kusandang
gelar sebagai seorang istri. Sedikit canggung ketika kini tinggal berdua seatap
dengan orang yang melamarku di sebuah rumah makan setahun lalu. Mungkin belum
terbiasa dengan suasana baru atau bagaimana. Entahlah. Namun aku selalu
berusaha melakukan yang terbaik untuk keluarga kecilku.
Terlebih hari ini, tepat setahun
aku menikah. Memang tak ada perayaan tapi setidaknya aku ingin membuat kedaan
hari ini sedikit istimewa dibandingkan biasanya. Aku bergegas membersihkan
rumah. Aku tak ingin ketika suamiku pulang, dia bertambah penat karena isi
rumah yang berantakan, dan bersegera aku memasak masakan terlezat kesukaannya.
Aku ingin saat dia pulang, dia memakan apa yang kusediakan dengan raut muka
bahagia dan seskali tersenyum melihat kearahku.
Kemudian aku bergegas mandi dan bersolek di depan cermin, memilih pakaian terbaik lalu berkaca memutar badan. Sesekali tersenyum, mencari senyuman terbaik untuk menyambut kedatangannya. Kusisir rambut hingga rapi dan kupakai parfum. Aku ingin menjadi orang yang mampu menghiburnya sejenak setelah seharian ia penat bekerja. kamudian kami saling bercerita apa saja yang kami lakukan hari ini, bertemu dengan siapa, melihat apa, membicarakan apa, menginginkan apa, saling memuji dan mencela, kemudian membuat rencana bersama, apa yang akan dilakukan, target apa yang ingin dicapai, hingga akhirnya kami sama-sama lelah bercerita dan kemudian tersenyum saling pandang dan akhirnya bercinta.
Kemudian aku bergegas mandi dan bersolek di depan cermin, memilih pakaian terbaik lalu berkaca memutar badan. Sesekali tersenyum, mencari senyuman terbaik untuk menyambut kedatangannya. Kusisir rambut hingga rapi dan kupakai parfum. Aku ingin menjadi orang yang mampu menghiburnya sejenak setelah seharian ia penat bekerja. kamudian kami saling bercerita apa saja yang kami lakukan hari ini, bertemu dengan siapa, melihat apa, membicarakan apa, menginginkan apa, saling memuji dan mencela, kemudian membuat rencana bersama, apa yang akan dilakukan, target apa yang ingin dicapai, hingga akhirnya kami sama-sama lelah bercerita dan kemudian tersenyum saling pandang dan akhirnya bercinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar