Selasa, 24 Desember 2013

Inikah Proses Kehidupan?


Saat saya menjalani masa kuliah, saya selalu iri melihat mereka para kawan yang telah meninggalkan kampus terlebih dahulu. Mereka sudah bisa tersenyum lega karena telah melewati masa yang notabene menegangkan, menakutkan, mencekam, yaitu sidang skripsi. Sedangkan saya masih harus berkutat dengan laptop memikirkan apa yang harus saya tulis demi sebuah tulisan ACC.

Ketika masa itu tiba, masa yang sudah lama saya nantikan, saya justru merasa biasa saja. Tersirat rasa bahagia ketika melihat wajah bapak ibu bangga melihat anaknya memakai toga, tapi itu tak berlangsung lama. Bahagia ada di hari itu saja.

Mendapatkan ucapan dari banyak kawan “Selamat telah menjadi sarjana” itu bukan suatu hal yang menyenangkan, karena dibalik kalimat itu ada makna besar “SELAMAT DATANG DI DUNIA KERJA YANG KERAS DAN KEJAM”. Saat dinyatakan bahwa saya telah resmi menjadi alumni, maka saya telah memasuki dunia bersaing. Saya mulai barsaing dengan manusia-manusia yang jumlahnya tak sama dengan teman sekelas saat perkuliahan, atau teman-teman yang menemani saat menyruput nikmatnya kopi, tapi saya bersaing dengan manusia dari seluruh pelosok nusantara.

Mencari informasi tentang lowongan dan memasukkan surat lamaran menjadi rutinitas saya. Sungguh tidak bangga menjadi seorang pengagguran. Sudah mulai malu saat mengadahkan tangan  pada bapak ibu meminta uang saku bulanan. Harusnya mereka sudah bersantai di rumah menikmati masa tua berdua, dan anaknya yang mulai bekerja dan membiayai segala keperluan keluarga. Tapi sayangnya, hingga saat ini belum ada pengumuman dari berbagai perusahaan yang telah saya lamar.

Saat melamar kerja saya dihadapkan dengan banyak proses dan peristiwa, salah satunya adalah wawancara. Pertanyaan yang sering saya dengar adalah “Siapa anda?” dan “Apa cita-cita anda?”. Mungkin terdengar mudah, tapi justru itu adalah pertanyaan tersulit untuk saya jawab. Saya tidak bisa dengan mudah menjawab seperti saat saya kecil dulu yang mudah saja menjawab “saya ingin jadi dokter”, “saya mau jadi polwan”, atau “saya ingin jadi insinyur”. Mungkin bisa saja saya menjawab “saya ingin membahagiakan bapak ibu saya, atau keluarga saya” atau “saya ingin menjadi orang sukses”, tapi sayang kadang semangat dan optimisme untuk menjawabnya lenyap begitu saja, terhapuskan oleh pendapat yang ditularkan banyak orang bahwa “hidup itu tidak mudah”. Bukankah tak masalah jika kita bercita-cita menajadi pramugari tapi justru jadi pelayan toko. Bercita-cita menjadi dokter tapi justru menjadi staf-staf kantor. Tidak ada yang salah dengan segala jawaban, dan tidak ada yang salah dengan pekerjaan selama itu halal.
Maka dari itu saya berpikir, saya mungkin tak bisa menentukan awalnya bagaimana, tapi saya berhak menentukan hasil akhir yang saya inginkan, dan itu semua tidak bisa didapat dengan hilangnya semangat, antusias dan optimisme yang pernah saya miliki lalu berganti menjadi rasa pasrah, tak berdaya dan banyak orang menganggapnya sebagai bentuk syukur, kemudian berubah menjadi frustasi dan depresi dan banyak yang menganggapnya sebagai bentuk takdir.

Jumat, 20 Desember 2013

Hello fktv Anti Galau


Jika membahas tentang karaoke, dibenak orang adalah tempat tertutup dengan segala hal yang kebanyakan menuju arah negative. Sehingga kalau mau kumpul bareng teman-teman di tempat karaoke harus ngumpet-ngumpet dulu, karena kalau ijin sama mama pasti di omelin panjang dulu dan ujung-ujungnya kadang gak di bolehin. Kadang juga sudah diijinin tapi harus ngecek ulang dompet, ah tersiksa banget ya..

Tapi sekarang uda gak jaman lagi hal seperti itu. Para mama juga gak perlu khawatir kalau putra putrinya lagi hangout bareng teman-temanya, atau mungkin mama papa beserta adik kakak juga mau ikutan, bisa bangeeettt..

Tau gak kenapa?? Yup, benar sekali sekarang telah ada hello fktv. Hah, ada yang belum tahu hello fktv?? Oke akan saya jelaskan. Hello fktv merupakan tempat karaoke keluarga, bukan keluarga pura-pura loh. Di tempat ini tidak menyediakan ladies escort/pemandu lagu dan melarang staff mereka mencarikan ladies escort dari luar dan juga (perlu digaris bawahi) bahwa di tempat ini tidak menjual minuman keras. Nah hal-hal tersebut merupakan bukti utama bahwa hello fktv benar-benar karaoke keluarga yang sungguh cocok untuk siapa saja.

Hello fktv ini mempunyai banyak kelebihan. Pengen tahu apa saja?? Yuk disimak. Pertama adalah tentang ukuran ruangan/room. Mungkin  jika di tempat sejenis biasanya room small hanya bisa untuk 4 atau bahkan 2 orang saja, itu tidak berlaku di hello fktv. Hello fktv memiliki ukuran ruangan/room yang lebih besar, sebagai contoh room small bisa menampung 6 orang. Meski begitu room yang lebih besar ini dijual dengan harga yang relatif sama dengan yang lain.

Yang kedua adalah jam beroprasi. Hello fktv beroperasi dari jam 11 siang sampai dengan jam 2 malam, dimana untuk jam 11.00 – 18.00 adalah jam happy hour dengan discount 50% untuk hari Senin sampai dengan Sabtu.

Yang ketiga seperti yang dijelakan sebelumnya bahwa hello fktv melarang adanya ladies escort dan tidak menjual minuman keras.

Yang keempat, fasilitas ac sudah biasa. Di hello fktv ditambah dengan fasilitas kamar mandi dalam. Beh enak banget kan, gak perlu rempong deh kalo mau ke kamar mandi.
Hah, dengan fasilitas begitu menggiurkan masak sih harga murah? Gak percaya. Yuk pentelengin harganya disini.

Nah uda percaya kan kalau mura banget, eh tunggu dulu ada promo juga loh.
·               SMALL 2jam 70K (hemat 14K)
include Banana Roll cheese + 2 Mineral water
·               MEDIUM 2jam 100K (hemat 36K)
include Calamary + 6 Ice Tea
·               LARGE 2jam 150K (hemat 76K)
include 2 Lumpia + 5 Mineral Water + Ice Milo + 2 Ice Lemon Tea
·               DELUXE 2jam 180K (hemat 80K)
include Calamary + Lumpia + Fried Tofu + Ice Milo + Ice Cappucino + 6 Ice Lemon Tea
·               VIP 2jam 320K (hemat 158K)
include 2 Lumpia + Cheese Bitter Ballen + Calamary + 2 Fried Tofu + 4 Ice Chococino + 8 Mineral Water + Cello + Butterscoth Taro
·               VVIP 2jam 500K (hemat 257K)
include 2 Mix It + 4 Seafood fritter + 2 Lumpia + 2 Cheese Bitter Ballen + 5 Watermelon Juice + 10 Ice Lemon Tea + 10 Ice Milo

Udah tahu segala macemnya, tertarik kan. Yuk segera datang ke Lobby Level Hotel Merapi Merbabu Jalan Seturan, Sleman, Yogyakarta Indonesia. Hotline : 0274 85025555

Selamat liburan dan bersenang-senang. horeeee...


Liburan Rahasia ala Ibu


Berbicara tentang liburan itu pasti tiada habisnya. Beribu-ribu pengalaman bisa didapat dan diceritakan. Apalagi jika liburannya kompak dengan ibu tercinta, jelas seru banget.
Biasanya kalau liburan dengan orang tua, terutama ibu. Wuuhhh persiapannya harus matang. Ribet nyiapin ini itu. Tapi ya begitulah seorang ibu, selalu menginginkan yang terbaik terutama untuk anaknya.

Saya juga pernah mengalami liburan bersama ibu loh. Biasanya sih ngabisin liburan di rumah dengan masak bareng, buat kue, atau curhat-curhatan aja. Kalaupun berpergian paling-paling berkunjung ke rumah kakung.

Liburan hampir tiba, sudah jauh-jauh hari ibu saya menanyakan tentang aneka ragam wisata alam. Saya pikir hanya sekedar basa-basi untuk mengisi obrolan sore. Tak lama kemudian, beliau berlanjut mencari informasi di internet dan bertanya pada teman-teman saya. Namun, setiap kali saya bertanya ingin liburan kemana, ibu saya hanya menjawab dengan senyum.

Liburan telah tiba, ibu saya tak kunjung memberitahukan rencananya. Saya berpikir  bahwa liburan kali ini sedikit berbeda, karena jauh-jauh hari mencari informasi tentang wisata alam, mungkin kami sekeluarga akan berkemah di tepi pantai.

Tepat hari minggu malam, ibu mengajak saya untuk menyiapkan bekal esok hari. Dan lagi-lagi setiap saya bertanya, selalu saja saya hanya mendapatkan senyum. Tak lama setelah itu, ibu saya hanya berkata “kita hanya liburan sehari, tanpa bermalam”. Okelah kalau begitu, saya tidak perlu menyiapkan pakaian ganti. 

Keesokan harinya, saya menyiapkan motor untuk berangkat. Setelah subuh semua sudah siap. Ternyata kami tidak hanya berdua tetapi dengan om, tante,dan sepupu-sepupu saya. Ya cukup ramai untuk menikmati pantai. Sampai di persimpangan jalan, mereka semua berbelok kearah kanan, setahu saya arah pantai adalah berbelok kerah kiri, ya sekitar 30km dari pusat kota. Saya terus mengikuti arah motor om yang kebetulan memimpin perjalanan kala itu.

Perjalanan itu semakin membuat saya bingung, karena saya berada di perbatasan kota bagian utara. Tak lama kemudian kami semua berjumpa dengan rombongan lain, dan woooww mereka adalah kawan-kawan saya. Perjalanan semakin seru, meski kalau dilihat seperti akan demo karena terlalu banyak motor yang berjalan beriringan.

Masuk pada kota sebelah, saya masih belum tahu akan liburan kemana. Hingga pada akhirnya sebuah gapura menyambut kami semua. Gapura bertuliskan “kawah ijen”. Yeaahh.. ibu saya mengajak mendaki. Beliau memilih ijen dengan banyak pertimbangan. Pertama, karena kebanyakan dari kami adalah pemula bukan pendaki dan yang kedua ,gunung ijen tidak terlalu tinggi.Oh God, baru kemarin saya kemari bersama kawan-kawan kuliah sekarang harus mendaki kembali.
Cukup memakan waktu lama untuk sampai di kaki gunung. Berngakat sekitar pukul 04.30 WIB dari rumah, samapi disana sekitar pukul 09.00 WIB. Mengalahkan perjalan Jember - Surabaya. Tapi tak apa, pemandangan yang sering didominasi dengan sawah dan hutan dan udara yang begitu sejuk, membuat perjalan ini tidak melelahkan.

Sampai pada pos, kami mendaftarkan diri. Tentunya juga mengabadikan  gambar. Pemandangannya bagus sekali. Sekitar setengah jam kami berda disana, beristirahat sekaligus memakan bekal yang sudah disiapkan dari rumah. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan.
 
 sahabat saya berpose saat di pos
 saudara sepupu saya

 istirahat dulu sebelum melanjutkan perjalanan

Cukup lama perjalanan dari pos, akhirnya sampai juga kami di kaki gunung ijen. Setelah memarkir motor dan membayar biaya parker, kami bergegas menuju puncak. Sebenarnya tidak terlalu tinggi, terlebih jika dibandingkan dengan gunung semeru, ketinggian ijen jauh di bawahnya. Tapi  meskipun begitu, jalan untuk mencapai puncak sangat menanjak.

Sempat ibu ingin menyerah, tapi karena melihat semua masih semangat ibu  saya menjadi bersemangat kembali. Pemandangan kanan kiri adalah tanaman-tanaman perdu membuat perjalan sedikit melelahkan. Kami terus berjalan, hingga puncak tak jauh  dari mata. 

Subhanallah, pemandangannya indah sekali. Lereng-lereng gunung sekitar puncak ijen terlihat gagah membentang. Samapi pada puncak, pemandangannya lebih menakjubkan lagi. Warna kawah yang hijau, dipadukan dengan lereng gunung yang mengitarinya berwarna putih, seakan membungkam kami  yang melihatnya. 
 kawah ijen

Ibu dengan kaca mata hitamnya bergaya saat berada di puncak. Dengan senyum bahagianya, sekejap menghapus rasa letih perjalan yang saya lewati. 

 ibu saya dengan kaca mata hitamnya

puncak

 pemandangan di bawah kaki gunung

Sekitar pukul 1 siang kami segere turun, karena selain kabut mulai tebal, langit juga menandakan akan segera turun hujan. Sampai dibawah kami melaksanakan ibadah dan berlanjut untuk mencari warung makan. Setelah itu kami semua segera pulang ke rumah masing. 

Sampai dari rumah, ibu menyiapkan malam sambil membahas seru tentang liburan kami. Setelah itu kami beristirahat untuk menyiapkan diri esok hari.

Kamis, 19 Desember 2013

Mari Berbagi dengan Taman Bacaan Rumpun Aksara Desa Panti


Berbicara tentang sebuah komunitas, banyak sekali komunitas di kota saya. Beberapa diantaranya telah saya ikuti, akan tetapi semua berkaitan dengan olahraga. 

Sekitar beberapa bulan lalu saya dikenalkan pada sebuah komunitas yang berkaitan dengan masyarakat. Nama komunitas tersebut adalah Taman Bacaan Rumpun Aksara Desa Panti. Saat itu salah seorang sahabat saya yang bernama Agung mengajak saya bergabung dan menjelaskan kegiatan apa saja yang dilakukan. Berdasarkan nama komunitas tersebut tentu kegiatannya dilakukan di desa Panti, Kabupaten Jember.  Namun sayangnya saat itu saya sedang mendapat tugas kampus untuk melaksanakan prektek di salah satu sekolah selama 4 bulan, sehingga dengan terpaksa saya menolak tawaran sahabat saya itu. Komunitas tersebut dapat dilihat disini.

Saya belum sempat berproses  dan menjadi sukarelawan dalam komunitas tersebut. Namun mendengar cerita dan penjelasan sahabat saya, beserta dokumentasi-dokumentasinya, komunitas ini terlihat begitu menyenangkan. Semoga suatu saat saya diberi kesempatan untuk menjadi bagian dari mereka. 

Komunitas ini bisa dibilang gaul. Bagaimana tidak, komunitas ini mempunyai segudang  kegiatan. Menurut sahabat saya, komunitas Taman Bacaan Rumpun Aksara Desa Panti merupakan komunitas yang menjadi sarana bermain, belajar, dan rekreasi. Sasaran yang dituju adalah anak-anak dan para remaja di desa Panti yang mayoritas adalah anak-anak dari buruh perkebunan di desa tersebut. Komunitas ini didirikan oleh Lia Salsabila/Yuliatiningsih, Teguh Hadi Wijaya dan Hari Kurniawan.

Kegiatan komunitas ini sangat beragam. Kegiatan pertama adalah mengajarkan banyak ilmu. Mulai dari ilmu yang hanya melatih kognitif anak, sampai dengan ilmu yang melatih psikomotor dan afektif. Hal tersebut dilakukan karena komunitas ini tidak hanya ingin melatih anak sebatas untuk hafalan, memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi. Akan tetapi juga melatih bagaimana merespon, menanggapi, menghargai, serta mengasah kemampuan yang ada pada diri masing-masing anak.

 kegiatan belajar

  kegiatan belajar

Kegiatan kedua adalah melakukan kegiatan sosialisasi. Banyak sekali sosialisasi yang dilakukan, salah satunya adalah sosialisasi tentang gigi karena mengajarkan dan menanamkan hidup sehat pada anak-anak sangatlah penting.

Kegiatan lainnya adalah bermain dan berekreasi. Tidak mungkin anak disodori berbagai macam materi tanpa istirahat, tentunya ada kegiatan-kegiatan yang membuat mereka tidak jenuh, sehingga materi-materi yang disampaikan akan mudah dipahami.  Kegiatan tersebut bisa berupa outbond, persami dan lain-lain. Dalam kegiatan tersebut tentu sangatlah membantu untuk mengasah kerjasama dan kreatifitas anak. 
dan masih banyak lagi kegiatan lainnya.

sahabat saya pada acara out bond
 
Komunitas Taman Bacaan Rumpun Aksara Desa Panti ini masih membutuhkan donasi berupa buku-buku untuk menambah koleksi. Selain itu apabila ingin membantu secara finansial untuk dana operasional lembaga juga bisa dilakukan, karena selama ini dana operasional lembaga diambil dari dana pribadi masing-masing pendiri. Yuk mari berbagi, bias menghubungi Yuliatiningsih / Bp. Sholihin di Jalan PB Sudirman RT 02 RW. 01 Dusun Krajan (Utara Lapangan Panti) Desa Panti Kec. Panti Kab. Jember, Kode pos 68153, Hp. 081336802524

http://emakgaoel.blogspot.com/