Kau adalah seseorang yang hadir secara tiba-tiba. Setelah pertemuan
itu, pertemuan pertama dimana kita saling menyapa dengan senyum. Dimana kita
saat itu telah berpasangan dengan yang lain. Hingga kita saling mengenal, namun
berselimut diam. Sungguh tak pernah terpikirkan olehku bahwa kita melanjutkan
perkenalan menjadi sebuah cinta.
Apakah kau tau, jika aku cinta aku sanggup menunggu. Dan semoga, jika
kau cinta kau tak akan berpaling ke lain wanita.
Denganmu hatiku tak pernah merasa hampa. Bagaimana tidak, dengan gayamu
kau mampu menjadi istimewa dengan cara yang berbeda.
Kau selalu membuatku merindu, namun tak kunjung bisa bertemu. Hingga
akhirnya aku menganggap pertemuan kita adalah sebuah kado istimewa.
Terkadang aku harus membayar kerinduan itu dengan tangis demi sebuah
lega, atau memejamkan mata sejenak tuk merasakan hadirmu disampingku, lalu kau
biarkanku berimajinasi apa yang akan kita lakukan kelak. Kemudian kau
membiarkanku merasakan paha yang semakin hangat oleh baring kepalamu, dan
lagi-lagi kau membebaskanku bercerita sambil membelai halus rambutmu dan
kembali mengacaknya.
Aku merasakan kau disini, tetap disampingku. Entah berapa lama, mungkin
hingga kau datang ke kotaku suatu saat nanti, atau hanya sebatas kupejamkan
mata lalu membukanya.
Semoga kau selalu mampu merasakan rinduku, meski kau berada dikejauhan sana.
Semoga kau selalu mampu merasakan rinduku, meski kau berada dikejauhan sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar