Kami sudah mengenal sejak lama. Tapi
hampir dua tahun mengenal, kami tak pernah saling berkirim hadiah, karena
memang bagi kami tidak ada moment istimewa untuk dirayakan. Tidak ada perayaan
atau apapun yang menjadi alasan untuk mengirim sebuah bingkisan cantik, atau
sekedar ucapan selamat dari pencapaian sebuah kesuksesan. Dari kebiasaan itulah
kami tidak lagi mensakralkan pesta ulang tahun ataupun perayaan keberhasilan. Bagi
kami itu adalah urusan diri kami masing-masing untuk mengucap syukur pada Tuhan.
Hari berganti hari, bulan berganti
bulan. Ada beberapa bingkisan mendarat manis dengan selamat di rumah kecil saya.
Ibu meletakkannya pada sebuah meja di pojok kamar. Ternyata isinya adalah sebuah
lukisan dan sebuah kerudung berwarna ungu. Rupanya saya lupa bahwa hari itu
saya sedang ulang tahun. Teman dekat saat saya kuliah dan teman di perantuan,
sengaja mengirimkan hadiah-hadiah tersebut sebagai ucapan selamat. Tak beberapa
lama, ibu juga memberi beberapa kado berupa tanaman hias. Tentu saja saya
bahagia, setidaknya hadiah itu sebagai simbol bahwa meraka mengingat hari special
dalam hidup saya.